BC-DEV

Bisnis online memang banyak keuntungannya. Dimana dengan bisnis online kita bahkan bisa mendapatkan passive income seperti yang selama ini kita harapkan. Salah satunya adalah dengan menjual Theme/Template Website/CMS seperti Wordpress maupun Blogger di Themeforest.net


Menjual template atau theme sebuah blog ataupun website bisa menjadi passive income di bisnis online. Meski ada banyak jenis bisnis online yang bisa ditekuni, namun penjualan template atau theme sebuah blog ataupun website cukup menarik. Dengan omset puluhan juta bisa kita dapatkan, tergantung berapa banyak themes yang kita jual. Desain yang sesuai dengan selera pasar menjadi salah satu kuncinya. Semakin baik theme kita maka semakin besar penghasilan yang bisa kita dapatkan.

Lapak penjualan yang terpopuler untuk menjual template saat ini adalah Themeforest.net karena memiliki banyak sekali pengunjung yang mencari desain sebuah website. Marketnya sangat tertarget, karena setiap orang yang datang ke web ini memang adalah orang-orang yang sedang mencari template. Jadi tak heran jika beberapa menit setelah kalian mengupload dan memajang template atau theme hasil kreasi kalian, maka kalian akan langsung mendapatkan sales. Khususnya jika template / theme yang kalian jual memang profesional. Bahkan dalam beberapa hari saja kalian bisa mendapatkan ratusan penjualan jika memasarkan theme kalian di ThemeForest. Namun mendapatkan uang memang tak semudah itu, untuk bisa mengupload dan memajang produk theme / template kita di web ini, kita harus memenuhi beberapa syarat. Dan tentu desain yang kalian jual harus profesional. Jadi tak semudah yang kalian bayangkan.

Namun sekali berhasil, pundi-pundi dollar akan masuk ke akun kalian dan masuk ke Paypal. Tidak tanggung-tanggung, untuk template blogspot atau blogger saja harga per-produknya bisa $20. Bayangkan jika kalian mendapatkan 10 sales saja. Kalian sudah mendapat $200 atau sekitar Rp 2 juta ke atas. Itu baru template blogger, bagaimana dengan theme wordpress?? Per-theme-nya mendapatkan patokan harga berkisar antara $40 - $50. Bayangkan jika kalian mendapatkan 5 sales saja. Kalian akan meraup keuntungan antara $400 - $500 dan itu semua passive income.

Sekali template lulus masuk kualifikasi mereka, bukan hal yang sulit untuk mendapatkan mendapatkan omset hingga $1000/month. Karena untuk theme wordpress yang ku lihat per produknya bisa puluhan hingga ratusan sales. Tergantung seberapa ciamik template atau theme kalian. Bagi kalian yang hobi coding desain template / theme blog ataupun web, inilah saatnya mencoba peruntungan di ThemeForest.

Berikut adalah beberapa contoh design template yang dijual di themeforest:





Refrensi:
http://www.kumpulanku.com/2014/11/jasa-pembelian-template-themeforest.html
http://www.kaskus.co.id/thread/52d86da9a1cb17fa0c8b46ee/envato-marketplace-mendapatkan-ribuan-dollar-bulan-sebagai-freelance-desainer/
http://studibisnisonline.blogspot.co.id
http://www.themeforest.net

Hai kembali lagi bersama saya. Ini post pertama saya di bulan Oktober.
Kalo dilihat dari judul memang tidak asing bagi seorang web designer mendengar kata UX dan UI design.
Lalu apasih UX dan UI design itu? Apakah itu hal yang sama? Tidak! Kedua hal tersebut mungkin memiliki beberapa kemiripan namun pada kenyataannya, hal tersebut sangat jauh berbeda.
Berikut adalah sisi perbedaannya.





UX fokus bagaimana merasakan pengalaman dari sebuah produk dilihat dari antarmuka pengguna. UX desainer harus mengeksplorasi lebih dalam bagaimana memecahkan masalah spesifik seorang pengguna. Tanggung jawab seorang UX desainer adalah memastikan bahwa setiap langkah demi langkah berjalan dengan logis dan jelas. Salah satu hal yang harus dipahami UX desainer ialah harus memahami betul bagaimana kebiasaan dari pengguna, dengan mengindentifikasi kebiasaan verbal dan non-verbal pengguna. Contohnya seorang UX desainer menempatkan tombol menu, memberikan pilihan menu untuk masuk ke tampilan berikutnya, atau menempatkan tombol yang berguna seperti sharing, read later, pin jika dalam sebuah apilkasi news reader.


Sedangkan UI fokus kepada bagaimana seluruh tampilan sebuah produk dilihat dan ditata dari antarmuka pengguna. UI desainer mendesain berbagai macam tampilan untuk berbagai ukuran layar, yang tentunya ini cukup sulit mengingat semakin beragamnya gadget dengan berbagai macam ukuran layar. UI desainer harus mensinergikan agar UI dapat berkomunikasi dengan baik dengan UX sebuah produk. Sebagai contoh, seorang UI desainer membuat sebuah dasboard analitik dengan semua konten utama berada diatas, atau memutuskan membuat slider agar menyesuaikan dengan grafik. UI desainer juga bertanggung jawab membuat design language yang konsisten untuk produk. Jika sebuah tampilan menu home sebuah aplikasi menggunakan flat design, maka UI desainer harus menggunakan gaya desain ini keseluruh bagian aplikasi dengan tujuan tidak membingungkan pengguna dan menjadikan tampilannya tidak asal-asalan.



Demikian sekilas tentang perbedaan User Experience dan User Interface, semoga artikel ini bermanfaan bagi kita semua :)

Refrensi:
http://blog.riodesign-web.com/perbedaan-ux-dan-ui-design/